Senin, 09 Desember 2013
CAT MINYAK VS CAT ACRYLIC
Ada banyak jenis bahan untuk melukis atau menggambar, namun kali ini
yang akan dibahas adalah cat minyak dan cat acrylic, kedua jenis cat
ini sering digunakan oleh pelukis yang sudah memiliki kemampuan ahli
untuk berkarya, keduanya hampir memilki kesamaan namun juga memiliki
kelebihan dan kekuranganya masing-masing, untuk lebih jelasnya berikut
kami uraikan informasinya, semoga bermanfaat.
1. Cat minyak
Cat minyak adalah jenis cat berbasis minyak yang paling populer
digunakan para seniman untuk berkarya membuat lukisan, karena sifatnya
yang tidak cepat kering sehingga membuat proses berkarya menjadi lebih
asyik, terutama untuk membuat lukisan bergaya realist atau naturalist
yang halus. Cat minyak sangat bagus untuk tehnik goresan halus dan
lembut.
Cat minyak juga memiliki sifat yang unik untuk lukisan gaya ekspresionist, baik menggunakan tehnik pisau palet, pelototan ataupun goresan kuas tebal, hasil tekstur cat yang ditimbulkanya bisa terlihat jelas dan detail.
Warna-warna cat minyak memiliki tingkat kecerahan yang maksimal, juga memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu dan cuaca normal, dengan perawatan yang baik , lukisan cat minyak mampu bertahan hingga ratusan tahun, seperti pada lukisan klasik eropa yang sudah berusia ratusan tahun.
Tehnik melukis dengan menggunakan cat minyak lebih mudah dipelajari daripada cat acrylic, cat minyak bisa digunakan melukis pada media canvas dan board (kayu), namun umunya digunakan pada media kain canvas.
Kekurangan cat minyak, dengan sifatnya yang butuh waktu lama untuk pengeringanya, bagi seniman yang sudah ahli saat membuat lukisan yang membutuhkan proses kering cepat ini menjadi kendala tersendiri, misalnya target lukisan selesai 3 hari bisa jadi 10 hari karena menunggu proses pengeringan.
Tapi itu masih bisa diantisipasi dengan menggunakan liquin untuk cat minyak, berbentuk cream yang sekaligus bisa gunakan untuk pengencer cat minyak, dengan liquin ini, pengeringan cat minyak untuk kering sentuh hanya membutuhkan waktu 5-10 menit, pengeringan cat minyak yang normalnya membutuhkan waktu 2-3 hari. Namun bagi sebagian pelukis, harga liquin jenis ini terlalu mahal, dimana harga 1000 ml (1 Liter) Rp. 440 rb - Rp.720 rb.
Cat minyak memiliki bau yang menyengat, bagi sebagian orang yang baru belajar melukis menggunakan cat minyak ini bisa mengganggu, atau bagi seorang seniman yang memiliki penyakit saluran pernafasan, ini bisa menjadi masalah serius.
2. Cat Acrylic
Cat Acrylic adalah cat berbasis air atau menggunakan air sebagai
pengencernya, tidak berbau menyengat seperti cat minyak, jika
dibandingkan dengan cat minyak, cat acrylic lebih ramah ligkungan dan
harga atau ongkos membuat lukisan lebih murah dengan menggunakan cat
jenis ini.
Sifatnya yang cepat kering memberikan 2 akibat yang berbeda bagi penggunanya, bagi seniman yang ahli dan membutuhkan pengerjaan lukisan cepat, ini menjadi pilihan favorit disamping ongkosnya yang lebih murah.
Namun bagi pemula atau yang belum ahli menggunakan cat acrylic, hal ini bisa menjadi kesulitan tersendiri karena sifatnya yang cepat kering, sehingga mengurangi kualitas lukisan yang dihasilkanya.
Permukaan lukisan cat acrylic adalah doft (tidak mengkilap sebagaimana cat minyak), namun hal ini bisa diatasi dengan solusi memberikan lapisan coating berbasis air pada permukaan lukisan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan cat sehingga berdaya tahan lama, memberikan efek glossy (mengkilap pada permukaan lukisan), dan warnanya menjadi lebih cerah (timbul).
Jika dibanding dengan cat minyak, cat acrylic masih kalah populer,
alasan utama faktor penyebabnya adalah tehnik lukisan cat acrylic jauh
lebih sulit, untuk menghasilkan lukisan berkualitas seperti cat minyak
harus memiliki keahlian yang tinggi, dan jarang sekali pelukis memiliki
kemampuan ini, terutama untuk aliran lukisan realist dan
naturalist. Apalagi untuk pemula yang sedang belajar melukis, jika tidak
memiliki bakat dan kemauan yang tinggi, biasanya mereka lebih memilih
menggunakan cat minyak. Dari segi
kualitas bahan dan kualitas lukisan yang dihasilkan antara cat minyak
dan cat acrylic pada dasarnya adalah sama, hanya yang membedakanya
adalah merk cat yang digunakan, otomatis semakin mahal harga cat, maka
semakin bagus pula kualitas cat yang didapatkan.
1. Cat minyak
Cat minyak juga memiliki sifat yang unik untuk lukisan gaya ekspresionist, baik menggunakan tehnik pisau palet, pelototan ataupun goresan kuas tebal, hasil tekstur cat yang ditimbulkanya bisa terlihat jelas dan detail.
Warna-warna cat minyak memiliki tingkat kecerahan yang maksimal, juga memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu dan cuaca normal, dengan perawatan yang baik , lukisan cat minyak mampu bertahan hingga ratusan tahun, seperti pada lukisan klasik eropa yang sudah berusia ratusan tahun.
Tehnik melukis dengan menggunakan cat minyak lebih mudah dipelajari daripada cat acrylic, cat minyak bisa digunakan melukis pada media canvas dan board (kayu), namun umunya digunakan pada media kain canvas.
Kekurangan cat minyak, dengan sifatnya yang butuh waktu lama untuk pengeringanya, bagi seniman yang sudah ahli saat membuat lukisan yang membutuhkan proses kering cepat ini menjadi kendala tersendiri, misalnya target lukisan selesai 3 hari bisa jadi 10 hari karena menunggu proses pengeringan.
Tapi itu masih bisa diantisipasi dengan menggunakan liquin untuk cat minyak, berbentuk cream yang sekaligus bisa gunakan untuk pengencer cat minyak, dengan liquin ini, pengeringan cat minyak untuk kering sentuh hanya membutuhkan waktu 5-10 menit, pengeringan cat minyak yang normalnya membutuhkan waktu 2-3 hari. Namun bagi sebagian pelukis, harga liquin jenis ini terlalu mahal, dimana harga 1000 ml (1 Liter) Rp. 440 rb - Rp.720 rb.
Cat minyak memiliki bau yang menyengat, bagi sebagian orang yang baru belajar melukis menggunakan cat minyak ini bisa mengganggu, atau bagi seorang seniman yang memiliki penyakit saluran pernafasan, ini bisa menjadi masalah serius.
2. Cat Acrylic
Sifatnya yang cepat kering memberikan 2 akibat yang berbeda bagi penggunanya, bagi seniman yang ahli dan membutuhkan pengerjaan lukisan cepat, ini menjadi pilihan favorit disamping ongkosnya yang lebih murah.
Namun bagi pemula atau yang belum ahli menggunakan cat acrylic, hal ini bisa menjadi kesulitan tersendiri karena sifatnya yang cepat kering, sehingga mengurangi kualitas lukisan yang dihasilkanya.
Permukaan lukisan cat acrylic adalah doft (tidak mengkilap sebagaimana cat minyak), namun hal ini bisa diatasi dengan solusi memberikan lapisan coating berbasis air pada permukaan lukisan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan cat sehingga berdaya tahan lama, memberikan efek glossy (mengkilap pada permukaan lukisan), dan warnanya menjadi lebih cerah (timbul).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar